google.com, pub-4169750801100201, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara Penggunaannya | MUDA MUDI CONDROWANGSAN

Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara Penggunaannya

Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara PenggunaannyaPucung merupakan salah satu dari 12 puisi jawa tembang macapat yang paling sederhana. Pucung biasanya disebut juga dengan pocung.
Pucung adalah tetembangan yang digunakan untuk mengingat akan kematian, karena mirip dengan kata pocong yang memiliki arti sebagai pembungkus mayat akan dikubur.
Pucung juga memiliki arti woh-wohan atau dalam bahasa Indonesianya adalah buah-buahan yang memberi kesegaran. Kata cung sendiri ialan mengingatkan pada kuncung yang lucu, sehingga perkembangan dari tembang ini merujuk pada seseuatu yang lucu, parikan atau badhekan (tebak-tebakan).
Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara Penggunaannya

Watak Tembang Macapat Pocung

Pocung sendiri memiliki watak kendur yang tidak mempunyai tujuan dan tidak adanya klimaks dalam cerita.

Aturan Tembang Macapat Pocung

Dalam pembuatan tembang pocung tidak boleh mengasal, karena pocung mempunyai aturan. Berikut dibawah ini aturan tembang pocung:

Guru Gatra = 4

Artinya tembang tersebut mempunyai 4 larik kalimat

Guru Wilangan = 12, 6, 8, 12

Artinya tiap kalimat harus mempunyai suku kata seperti diatas. Jadi, Kalimat pertama 12 suku kata, kalimat kedua bersuku kata 6, kalimat ketiga 8 suku kata, dan kalimat keempat terdapat 12 suku kata.

Guru Lagu = u, a, i, a

Artinya akhir setiap suku kata tersebut harus mempunyai huruf vokal u, a, i, a

Contoh Tembang Macapat Pocung (12u-6a-8i-12a)

Ngelmu iku kalakone kanthi laku
(Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan)
Lekase lawan kas
(Dimulai dengan kemauan)
Tegese kas nyantosani
(Artinya kemauan yang menguatkan)
Setya budaya pangekese dur angkara
(Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan)
Angkara gung neng angga anggung gumulung
(Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora)
Gegolonganira
(Menyatu dengan diri sendiri)
Triloka lekeri kongsi
(Menjangkau hingga tiga dunia)
Yen den umbar ambabar dadi rubeda.
(Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana)
Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun
(Tetapi berbeda dengan yang sudah suka menyepi)
Semune ngaksama
(Tampak sifat pemaaf)
Sasamane bangsa sisip
(Antar manusia yang penuh salah)
Sarwa sareh saking mardi martatama
(Selalu sabar dengan jalan mengutamakan sikap rendah hati)
Taman limut durgameng tyas kang weh limput
(Dalam kabut kegelapan, angkara dihati yang selalu menghalangi)
Karem ing karamat
(Larut dalam kesakralan hidup)
Karana karoban ing sih
(Karena temggelam dalam kasih sayang)
Sihing sukma ngrebda saardi pengira
(Kasih sayang sukma (sejati) tumbuh berkembang sebesar gunung)
Yeku patut tinulat tulat tinurut
(Sebenarnya itulah yang pantas dilihat, dicontoh dan patut diikuti)
Sapituduhira
(Sebagai nasehatku)
Aja kaya jaman mangkin
(Jangan seperti zaman nanti)
Keh pra mudha mundhi diri Rapal makna
(Banyak anak muda menyombongkan diri dengan hafalan arti)
Durung becus kesusu selak besus
(Belum mumpuni tergesa-gesa untuk berceramah)
Amaknani rapal
(Mengartikan hafalan)
Kaya sayid weton mesir
(Seperti sayid dari Mesir)
Pendhak pendhak angendhak Gunaning jalma
(Setiap saat meremehkan kemampuan orang lain)

Semoga dengan postingan diatas yang berjudul Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara Penggunaannya dapat bermanfaat untuk sobatku semuanya, dan apabila berkenan mohon dishare ya sob. Terima kasih

0 Response to "Contoh Tembang Macapat Pocung Dan Cara Penggunaannya"

Post a Comment