Disusun oleh :
Devika Kumala 122080034 Aditya Widyantara 122080037
Nyimas Rabiatul A 123090248 Arwansyah 122080035
David Ariyanto 122080161 Berryl Afkar M 122080083
Rezki Ikbal 122080186 Ribut Iriyanto 122080163
Abdul Hamid 134080047 Galih Reno D.A. 122080154
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2012
PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK 52
DUSUN
MIRIOMBO WETAN DAN POKOH, DESA GIRIPURNO, KECAMATAN BOROBUDUR,
KABUPATEN
MAGELANG
Diajukan dalam rangka penyelesaian
tugas Kuliah Kerja Nyata
Tematik 52 UPN
“Veteran” Yogyakarta
Disusun oleh :
Devika Kumala 122080034 Aditya Widyantara 122080037
Nyimas Rabiatul A 123090248 Arwansyah 122080035
David Ariyanto 122080161 Berryl Afkar M 122080083
Rezki Ikbal 122080186 Ribut Iriyanto 122080163
Abdul Hamid 134080047 Galih Reno D.A. 122080154
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan Rahmat-Nya yang telah diberikan,
sehingga penyusunan proposal kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik 52 dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata tahun 2012 berada di Desa Giripurno, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang.
Proposal ini disusun dalam rangka permohonan dana sebagai pendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang akan
dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 7 April 2012. Adapun program kerja
utama yang kami adakan yaitu membangun sebuah Jamban Sehat dan Penampungan Air
Hujan yang diharapkan nantinya akan menjadi sebuah percontohan di Desa Giripurno. Oleh karena
program tersebut memerlukan
biaya yang tidak sedikit, maka kami memohon bantuan dana agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancar. Semoga hasil dari KKN ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di
Desa Giripurno. Besar harapan kami untuk mendapat dukungan baik materiil maupun
non-materiil
sebagai usaha untuk mencapai kelancaran dan kesuksesan kegitan ini. Amin.
Giripurno, Maret
2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..
4
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah ………………………………………………. 5
1.2.
Tujuan Program KKN
Tematik 52 Desa Giripurno ………….….. 5
2. ANALISIS
SITUASI
2.1.
Profil Desa ……………………………………………………………… 5
2.1.1. Sejarah
desa……………………………………………………. 5
2.1.2. Visi
dan misi Desa…………………………………………….. 6
2.1.3. Letak
Geografis Desa Giripurno ……………………………. 7
2.1.4. Topografi
dan Keadaan Tanah ………………………………. 9
2.1.5. Kegiatan
Usaha ………………………………………………… 10
2.1.6. Kependudukan
…………………………………………………13
2.1.7. Keadaan
Infrastruktur …………………………………………15
2.2.Rencana
Pembangunan Desa ………………………………………... 16
3. PROGRAM
KERJA
3.1.
Program Kerja Utama …………………………………………………. 17
3.1.1. Jambanisasi
…………………………………………………….. 17
3.1.2. Penampungan
Air Hujan …………………………………….. 18
3.2.
Program Kerja Pendukung …………………………………………… 18
4. PELAKSANAAN
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Desa Giripurno
merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Borobudur. Desa ini memiliki
banyak sekali potensi yang dikembangkan. Namun, keadaan yang ada saat ini cukup
memprihatinkan. Mayoritas warga Desa Giripurno masih belum memprioritaskan pola
hidup sehat. Salah satu hal yang mencerminkan kurangnya pola hidup sehat adalah
jumlah jamban yang tidak seimbang dengan jumlah Kartu Keluarga (KK). Selain
itu, keberadaan air bersih untuk beberapa dusun yang terletak di bagian atas
sulit dalam mendapatkan, sehingga kebutuhan air bersih cukup kurang dalam
penggunaannya.
1.2
Tujuan Program KKN
Tematik 52 Desa Giripurno
Salah satu tujuan
dilaksanakannya program KKN Tematik 52 di Desa Giripurno adalah pemberdayaan
kesehatan masyarakat, diantaranya dengan pengadaan air bersih melalui
pembangunan Penampungan Air Hujan (PAH) dan jambanisai.
2.
ANALISIS SITUASI
2.1 Profil
Desa
2.1.1
Sejarah
desa
Menurut
cerita para sesepuh, awal dari Desa Giripurno adalah seorang abdi Kerajaan Majapahit yang mengembara di Pegunungan Menoreh, yaitu
Demang Rengkojoyo. Di
lereng tersebut, Beliau
tinggal dan akhirnya memberi nama tempat itu dengan GIRIPURNO yang terdiri dari kata GIRI yang berarti gunung atau bukit dan PURNO yang berarti pungkasan
atau terakhir. Di balik Pegunungan tersebut sudah masuk ke Daerah Istimewa
Yogyakarta yaitu Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Sebelumnya, secara
administrasi Desa Giripurno masih ikut dengan Desa Ngadiharjo. Namun semakin lama
jumlah penduduk semakin berkembang dan untuk mengefektifkan
sistem pemerintahan, maka Desa Ngadiharjo menugaskan seorang
Lurah untuk memimpin di Desa Giripurno, yakni Mbah Lurah Kromoyudo yang terjadi
sampai sekarang. Secara berurutan Desa Giripurno dipimpin oleh lurah sebagai
berikut:
1.
Lurah Pertama : Lurah
Kromoyudo
2.
Lurah Kedua : Lurah Mido Pawiro
3.
Lurah Ketiga : Lurah Somopawiro
4.
Lurah keempat : Lurah Kasan
Murjo
5.
Lurah Kelima : Lurah Harjo Wardoyo
6.
Lurah Keenam : Lurah Kartodimejo .
7.
Lurah Ketujuh : Lurah Harjono
8.
Lurah Kedelapan : Lurah Maryanto
9.
Lurah Kesembilan : Lurah Maryanto
dengan masa jabatan 10 tahun yaitu dari tahun 2002 s.d. 2012
2.1.2
Visi
dan misi desa
1.
Visi pembangunan
Desa Giripurno tahun 2010-2015
Visi pembangunan desa adalah suatu
gambaran yang menantang tentang kondisi desa yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan pembangunan desa yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran
hasil pembangunan yang dicapai melalui berbagai program dan kegiatan
pembangunan. Penetapan visi pembangunan desa merupakan bagian dari
perencanaan pembangunan desa yang merupakan suatu
langkah penting dalam perjalanan pembangunan untuk mencapai kondisi
yang yang diharapkan. Visi pembangunan Desa Giripurno tahun 2010-2015 adalah “MEWUJUDKAN DESA GIRIPURNO SEMANAK “ ( SEJAHTERA,
MANDIRI , IMAN, DAN KREATIF ).
2. Misi pembangunan Desa Giripurno tahun
2010-2015
Misi pembangunan desa adalah sesuatu
yang diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah desa sesuai visi pembangunan
desa yang telah ditetapkan, sehingga tujuan
pembangunan desa dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai yang
diharapkan. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan pembangunan
dan pemerintahan, maka misi pembangunan Desa Giripurno tahun 2010-2015 dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a.
Mewujudkan Masyarakat Desa Giripurno
yang sejahtera
b.
Menciptakan Masyarakat Desa Giripurno
yang mandiri
c.
Menciptakan masyarakat yang berilmu dan
beriman.
d.
Membangun Budaya masyarakat yang inovatif dan kreatif .
2.1.3 Letak Geografis Desa Giripurno
Desa Giripurno berada di
Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
dengan ketinggian tempat kurang lebih 700 meter dari
permukaan laut dengan curah hujan tipe D (sedang). Jarak Desa Giripurno dengan ibu kota kecamatan
Borobudur sekitar 10 km, jarak ke ibukota Kabupaten
Magelang 15 km, dan jarak ke ibukota Provinsi Jawa Tengah kurang lebih 110 km. Letaknya
diapit oleh beberapa desa yaitu:
1.
sebelah
utara :Desa Ngadiharjo
2.
sebelah
timur :Desa Giritengah
3.
sebelah
selatan :Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo (DIY
)
4.
sebelah
barat :Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman.
Luas wilayah Desa Giripurno sekitar 362.200
ha yang terbagi menjadi 6 dusun atau padukuhan dan terdiri dari 25 RT
dan 8 RW. Enam dusun tersebut sebagai berikut:
1.
Miriombo
Wetan
2.
Miriombo
Kulon
3.
Gayam
4.
Pokoh
5.
Jombor
6.
Parakan
Letak
wilayah dan pembagian dusun atau padukuhan di Desa Giripurno ditunjukkan pada Gambar
1.
Gambar 1. Pembagian dusun
di Desa Giripurno
2.1.4 Topografi
dan keadaan tanah
1.
Topografi
Lahan pertanian di Desa Giripurno adalah lahan kering berlereng
dan berbukit. Oleh
karena itu kegiatan penghijauan atau hutan rakyat
merupakan suatu keharusan untuk mencegah bencana tanah longsor dan sebagai pelestarian alam. Jenis Tanaman untuk hutan rakyat atau
penghijauan adalah tanaman kayu-kayuan dan dikombinasikan dengan tanaman
hijauan pakan ternak.
Selanjutnya untuk mata air berada di Kali
Sileng.
2.
Keadaan
tanah
Keadaan tanah yang ada di Desa
Giripurno berdasarkan pemanfaatannya adalah sebagai berikut: sawah 10%, tegalan 50%, bangunan
dan pekarangan 35%, dan lain-lain 5%. Tanah sawah seluas 6 ha merupakan sawah berpengairan tadah hujan.
3.
Keadaan air
Potensi air di Desa Giripurno banyak dijumpai di bawah
pemukiman penduduk. Terdapat sumber air
yang dilindungi dengan pohon tua dan langka. Sabagian besar warga memanfaatkan air untuk keperluan mandi cuci
pada pagi dan sore hari. Kebutuhan air untuk rumah tangga memanfaatkan mata air
dengan cara mengambil dari sumber air. Air untuk pertanian menggunakan air dari
sungai dan tadah hujan dengan bendungan
tradisional, serta saluran air.
4.
Keadaan
iklim
Suhu
rata-rata 350C dengan kelembaban udara 82% dan curah hujan tipe D (sedang) rata-rata 2.589 mm/tahun, rata-rata
hari hujan 121 dalam satu tahun
2.1.5
Kegiatan usaha
1.
Pertanian
a.
Hasil pertanian
Hasil sawah sebagian besar berupa
padi dan jagung, sedangkan
kebun atau tegalan menghasilkan umbi-umbian dan cengkeh. Jumlah komoditas dan
hasilnya dalam satu tahun ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah komoditas dan
hasilnya dalam satu tahun
Komoditas
|
Luas
|
Hasil
|
Padi sawah
|
40
ha
|
3 ton/ha
|
Cengkeh
|
40
ha
|
15 ton/ha
|
Jagung
|
10
ha
|
2,5 ton/ha
|
Talas
|
4,5
ha
|
4 ton/ha
|
Jahe
|
8
ha
|
2,5 ton/ha
|
b.
Tingkat usaha tani
Kelompok Tani Ternak Sari Makmur
terletak di Dusun Miriombo Kulon. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa
Tengah no 524/41/2009 tanggal 10 Agustus 2009 tentang penetapan pemenang lomba
tingkat Provinsi Jateng tahun 2009, Kelompok Tani Ternak Sari Makmur ditetapkan
sebagai Juara I dan ditunjuk untuk
mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam lomba kelompok tani ternak tingkat nasional
tahun 2010. Dari hasil seleksi administrasi tim juri pusat Kelompok Tani Ternak
Sari Makmur masuk nominasi 7 besar. Kelompok tani yang dibentuk dengan
PERDES Giripurno no. 188.4/12/6/2006 tanggal 30 Juni 2006 tersebut
mempunyai jumlah anggota 42 orang dan mempunyai populasi ternak kambing
Peranakan Etawa (PE) 298 ekor dan kambing bligon 415 ekor. Prestasi yang diraih
sebelumnya oleh Kelompok Tani Ternak Sari Makmur adalah Juara I lomba KTT
Kambing Tingkat Kabupaten. Magelang Tahun 2008 serta Juara I lomba KTT kambing
Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009.
Industri rumah tangga yang berkembang di Desa Giripurno
merupakan pengolahan yang mengambil bahan baku dari hasil pertanian dan
peternakan di desa setempat. Industri-industri tersebut adalah pengolahan susu kambing terdapat 1 kelompok dalam tahap
rintisan, industri pembuatan tempe 5 Kepala
Keluarga (KK), industri pembuatan rengginang 2 KK, pembuatan kerupuk 2 KK,
pembuatan geblek 1 KK, pembuatan nasi jagung 4 KK, pembuatan roti atau pothil 4
KK. Sedangkan industri yang berupa kerajinan mebel 3 KK serta industri
penyulingan minyak atsiri dan daun
cengkih 4 unit.
2.
Peternakan
Di bidang peternakan, ternak
yang paling banyak dipelihara adalah ternak besar (sapi dan kerbau) dan ternak
kecil (kambing dan domba), sedangkan untuk unggas, yang dipelihara masyarakat yaitu:
ayam buras, menthok, dan itik. Perkembangan populasi ternak tahun 2007 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2. Populasi ternak tahun
2007 dan 2009
No.
|
Komoditas
|
Populasi
|
|
2007
|
2009
|
||
1.
|
Sapi Potong
|
68.222
|
69.706
|
2.
|
Sapi Perah
|
1.946
|
1.253
|
3.
|
Kambing
|
66.905
|
67.111
|
4.
|
Domba
|
67.748
|
78.237
|
5.
|
Kerbau
|
9.171
|
8.864
|
6.
|
Kuda
|
788
|
742
|
7.
|
Ayam Buras
|
955.576
|
715.630
|
8.
|
Ayam Ras Petelur
|
941.065
|
950.900
|
9.
|
Ayam Ras Pedaging
|
262.515
|
1.896.680
|
10.
|
Itik
|
120.608
|
150.250
|
11.
|
Burung Puyuh
|
2.279.764
|
3.713.460
|
3.
Perikanan
Berbagai jenis ikan yang dipelihara
masyarakat adalah ikan air tawar yang hanya untuk keperluan konsumsi rumah
tangga yang meliputi tawes, bawal, gurameh, tombro (emas), nila, dan lele.
2.1.6
Kependudukan
1.
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk di Desa Giripurno dari tahun ke tahun semakin
bertambah. Jumlah penduduk dari tahun
2009 sampai tahun 2011 ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dari tahun
2009 - 2011
2.
Pendidikan
Tingkat
pendidikan masyarakat merupakan salah satu yang penting tingkat
kesejahteraan masyarakat. Disamping itu tingkat pendidikan penduduk
dapat mempengaruhi berhasil tidaknya pembangunan suatu bangsa. Semakin maju
pendidikan berarti akan membawa berbagai pengaruh positif bagi masa depan
berbagai bidang kehidupan. Demikian pentingnya peranan pendidikan, tidaklah
mengherankan kalau pendidikan senantiasa banyak mendapat perhatian dari
pemerintah maupun masyarakat. Untuk melihat gambaran secara umum mengenai
perkembangan pendidikan di Desa Giripurno
perlu dibedakan atas jenjang pendidikan yang tersedia yakni tingkat
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi. Sarana pendidikan
di Desa Giripurno dan jmlah siswa ditunjukkan pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah sekolah, siswa dan guru di Desa
Giripurno
No
|
Nama sekolah
|
Jumlah siswa
|
Jumlah guru
|
1
|
PAUD GIRI ASRI
|
7
|
2
|
2
|
TK PERTIWI
|
45
|
2
|
3
|
SDN GIRIPURNO 1
|
158
|
11
|
4.
|
SDN GIRIPURNO 2
|
212
|
10
|
3.
Adat istiadat
Terdapat sumber air yang
dilindungi dengan pohon tua dan langka
yang disebut Petilasan Sunan Kalijaga di Sendang Sibandot. Petilasan merupakan
petilasan Sunan Kalijaga pada saat mengembara dalam syiar agama Islam pernah
singgah di tempat tersebut.Hingga saat ini masih di peringati dengan acara
ritual/khaul pada setiap bulan Sapar selama 2 tahun sekali, dengan sedekah
berupa walimah dan ingkung ayam jawa serta penyembelihan kambing .
4.
Agama
Sarana
ibadah yang tersedia adalah masjid sebanyak 5 buah dan langga atau mushola
11 buah, pondok pesantren 1 buah dengan
jumlah santri 40 orang.
5.
Kesenian
Di Desa Giripurno banyak
kelompok kesenian tradisional yang masih aktif antara lain : kesenian
ndhayak atau topeng ireng, lengger, andhe-andhe lumut, kethoprak, jatilan, dan rebana.
6.
Kesehatan
Jumlah Kader Kesehatan 20 orang, jumlah Pos Penimbangan
Balita 6 Pokbang, kegiatan Pos Yandu 1 bulan sekali, hari Selasa Minggu ke 2,
Pos Yandu lansia 6 Pos, tenaga Kesehatan bidan 1 Orang, dan 1 Pos Kesehatan
Desa.
2.1.7
Keadaan infrastruktur
Sarana
jalan di Desa Giri purno bervariasi sesuai dengan kemampuan masyarakat
dimasing-masing dusun. Sarana jalan desa terdiri dari jalan aspal baik sepanjang 300 m, jalan aspal rusak
sepanjang 2000 m, jalan cor beton baik 1800 m, jalan makadam 2250 m, jalan
aspal dusun 1600 m, dan jalan tanah sepanjang 750 m.
Deskripsi sarana jalan di masing-masng dusun sebagian
besar belum baik. Kondisi
jalan penghubung Giripurno-Samigaluh (DIY) masih sulit. Jalan penghubung RT 02
dan RT 03 dengan Dusun Pokoh 800 m, berupa jalan tanah dan sempit. Jalan dari
RT 02 ke RT 03 Dusun Gayam masih setapak dan licin panjang 800 m. Jalan
penghubung RT 04 Gayam ke Segabug dan Trayu setapak dan licin di musim hujan.
Jalan penghubung di RT 03 Dsn Gayam P. 800 m
masih setapak dan licin. Jalan trap di RT 01 Gayam P 400 m perlu
perbaikan. Jalan masuk RT 01 Jombor masih setapak (2 lokasi P.200 m dan 300 m).
Jalan lingkungan di RT 02 Jombor setapak dan licin. Jalan penghubung
Jombor-Ngadiharjo sepanjang 800 m masih setapak dan licin. Jalan Penghubung
Jombor-Pokoh setapak dan licin (dua lokasi panjang 150 m dan 200 m). Jalan
lingkungan di RT 02 Jombor setapak dan licin sepanjang 200 m. Jalan penghubung
Pokoh –Gayam Rt 03 masih sempit dan
licin sepanjang 350 m. Jalan masuk RT 03 Dsn Pokoh setapak dan licin sepanjang 650 m. Jalan masuk musholla RT 02
Pokoh masih sempit dan licin sepanjang 400 m.
2.2
Rencana
Pembangunan Desa
Berdasarkan visi dan misi pembangunan Desa Giripurno, maka arah pembangunan Desa Tahun 2010-2015 dirumuskan dengan memperhatikan pada Rencana
Pembangunan Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2009-2015, sebagai berikut:
1. Pembangunan
bidang sarana dan prasarana fisik diarahkan pada
pembangunan/pengembangan:
a. Perbaikan jalan
desa/dusun.
b. Pemukiman, air bersih,
dan sanitasi .
2. Pembangunan bidang usaha-usaha diarahkan pada
pembangunan/pengembangan:
a.
Pendidikan formal dan informal.
b.
Kesenian
3.
Pembangunan bidang usaha ekonomi produktif diarahkan pada
pembangunan/pengembangan:
a. Sektor
pertanian dan perkebunan
b. Sektor
peternakan dan industri (pengolahan susu kambing)
3. PROGRAM
KERJA
3.1 Program
Kerja Utama
Berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan di Desa Giripurno yaitu pada Dusun Miriombo Kulon, Gayam, Miriombo Wetan, Pokoh, Parakan, dan
Jombor, maka kami merasa bahwa diperlukan pengadaan jamban yang sehat dan penampungan air hujan sebagai pendukung pola hidup sehat di Desa
Giripurno.
3.1.1 Jambanisasi
Jamban
adalah fasilitas penting yang sangat dibutuhkan di setiap rumah. Jamban sehat
adalah jamban yang bersih. Tentu saja ini adalah peran dari masyarakat desa
sendiri untuk menjaga kebersihan. Namun disini kami hanyalah membantu
menyediakan fasilitas tersebut. Pembangunan
jamban kami adakan di Dusun Parakan karena dusun ini merupakan dusun yang paling memprihatinkan
kondisi jambannya dari setiap rumah. Rincian dana yang diperlukan dalam
pengadaan jamban dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Rincian dana pengadaan jamban di Dusun Parakan
Tabel 5. (Lanjutan)
3.1.2 Penampungan Air Hujan (PAH)
Pengadaan PAHdifokuskan di Dusun Miriombo Wetan. Hal ini dikarenakan merupakan salah satu dusun di Desa
Giripurno yang berada di ketinggian paling atas, sehingga dusun ini paling sulit
mendapatkan sumber mata air. Jarak yang ditempuh untuk mendapatkan
air bersih mencapai 2 km. Oleh karena pertimbangan kami untuk membangun sebuah penampungan air
hujan sehingga bisa membantu dalam pengadaan air bersih. Rincian dana yang
diperlukan dalam pengadaan PAH dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Rincian dana pengadaan PAH di Dusun Miriombo
Wetan
3.2 Program Kerja Pendukung
Semoga dengan postingan diatas yang berjudul PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA KKN TEMATIK dapat bermanfaat untuk sobatku semuanya yang sedang mencari beberapa refrensi ataupun contoh dalam pembuatan proposal kuliah kerja nyata kkn tematik yang sesungguhnya, dan apabila berkenan cobalah untuk share postingan ini untuk temannya yang membutuhkan contoh proposal ini dan sharelah postingan ini di facebooka ataupun media social lainnya. Terima kasih
0 Response to "PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA KKN TEMATIK"
Post a Comment