google.com, pub-4169750801100201, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Contoh Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi Kerja Karyawan | MUDA MUDI CONDROWANGSAN

Contoh Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi Kerja Karyawan


 Contoh Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi Kerja Karyawan

Contoh Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi Kerja Karyawan



Perihal                         : Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi
I.                    IZIN
Kategori izin adalah sebagai berikut :
1.       Izin meninggalkan pekerjaan.
a.       Saudara meninggal
b.      Sakit mendadak

2.       Izin Sakit : harus di lampiri surat keterangan Dokter harus diberikan 1X24 pada INT AUDIT.  Tanpa Surat Keterangan Dokter di kategorikan ALPA.
3.       Izin Khusus :
a.       Saudara Dekat Meninggal                                                    : ½ hari
b.      Orang Tua / Mertua / Kakek & Nenek Meninggal      : 2 hari
c.       Saudara Kandung Meninggal                                              : 2 hari
d.      Sunatan untuk keluarga kandung                                     : 1 hari

4.       Izin meninggalkan pekerjaan dimana :
a.       Izin selama 3 jam akan memotong ½ hari cuti.
b.      Izin lebih dari 3 jam dianggap memotong 1 hari cuti.
II.                  CUTI
Yang dikategorikan Cuti :
1.       Cuti Tahunan
Diberikan kepada karyawan tetap ( termasuk 4 hari cuti bersama/Hari Raya ).
Total cuti tahunan adalah 12 hari.
2.       Cuti melahirkan diberikan selama 3 ( tiga) bulan.
3.       Cuti Tahunan akan diberikan dengan kondisi sebagai berikut :
a. Izin lebih dari 3 jam kerja = 1 hari cuti.
b. Terlambat melebihi 3 jam kerja dihitung sebagai 1 hari cuti, terlambat s/d 3 jam diperhitungkan sebagai cuti ½ hari.
Hal-hal diatas juga akan memotong jatah uang Makan + Uang Transportasi.
4.       Cuti khusus yang dapat diambil namun tanpa diberikan gaji adalah sebagai berikut :
a.       Ibadah naik haji
b.      Cuti dengan izin khusus yang disetujui oleh perusahaan maksimal 3 bulan tanpa gaji.
III.                ALPA
Kategori Alpa adalah sebagai berikut :
1.       Tidak Melakukan Absen Masuk
a.       Pinalti yang dikenakan yaitu :
-          Denda Rp. 20.000.00
-          Potong Cuti 1 hari.
b.      Apabila dalam jangka waktu 3 bulan kembali tidak melakukan absen masuk maka juga dikenakan pinalti yang sama + Surat Teguran.
c.       Apabila dalam jangka waktu 3 bulan berikutnya tidak melakukan absen masuk lagi maka akan dikenakan Pinalti yang sama + Surat Peringatan I , dan seterusnya sampai Surat Peringatan III.
2.       Tidak absen keluar akan dipotong cuti atau dianggap tidak masuk kerja.


IV.                TERLAMBAT MASUK KERJA
1.       Terlambat, dapat di izinkan dengan kategori sebagai berikut :
a.       Kecelakaan
b.      Bencana, misalnya : banjir
c.       Hal-hal khusus lainnya yang tidak dapat di hindarkan misalnya :
-          Antar anak ke dokter ( harus melampirkan bukti copy resep )
-          Ambil rapot anak ( menunjukan undangan ambil raport )
-          Ada undangan sekolah / lainnya ( menunjukan bukti undangan )
2.       Prosedur izin Terlambat sebagai berikut :
-          Mengisi formulir surat pemberitahuan terlambat yang telah disediakan.
-          Meminta tanda tangan dari atasan langsung.
-          Mengembalikan Formulir segera maksimal 1x24 jam kepada int audit.
3.       Terlambat yang tanpa izin atau tanpa keterangan tertulis maka akan di kenakan denda sebagai berikut :
-          5 menit I Rp.1000.00
-          Menit berikutnya Rp.500.00
4.       Terlambat 3 jam kerja diperhitungkan cuti ½ hari dan memotong ½ dari uang makan & uang transportasi.
5.       Terlambat apabila melebihi 3 jam kerja akan diperhitungkan sebagai cuti 1 hari dan memotong 1 hari dari uang makan & uang transport.





0 Response to "Contoh Peraturan Mengenai Program Penghitungan Absensi Kerja Karyawan"

Post a Comment