Contoh Pembuatan Makalah Tentang Materi Program Array - Pada kesempatan ini saya akan memberikan makalah tentang materi array yang bisa kalian jadikan contoh ataupun sebagai refrensi dalam pembuatan makalah tentang materi array yang sesungguhnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat Contoh Pembuatan Makalah Tentang Materi Program Array dibawah ini :
Semoga dengan artikel diatas yang berjudul Contoh Pembuatan Makalah Tentang Materi Program Array dapat bermanfaat untuk kalian semuanya.
PENDAHULUAN
Variabel
bisa kita gunakan yang saat ini hanya bisa menampung satu data hanya
pada satu variabel saja. Dalam banyak kasus kita akan repot menggunakan
banyak variabel, sebagai contoh perhitungan nilai, jika terdapat banyak
siswa, maka variabel nilai yang dibutuhkan disesuaikan dengan banyaknya
siswa. Maka dilihat dari kasus diatas, maka dengan array, kita bisa
mendeklarasikan nilai.
Array
adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah
komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut
disebut sebagai komponen type, array mempunyai jumlah komponen yang
jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam array ditunjukkan oleh suatu
index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan
nilai indexnya atau subscript. Array
dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean,
char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe array
mengartikan isi dari aray atau komponen- komponenya mempunyai nilai
dengan tipe data tersebut.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ARRAY
Menurut definisinya, array (larik) adalah sebuah
variable yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memiliki
tipe data yang sama). Hal ini tentu berbeda dengan variable biasa yang
hanya mampu menampung satu buah nilai. Setiap nilai yang disimpan di
dalam array di sebut dengan elemen array, sedangkan nilai urut yang digunakan untuk mengakses elemennya disebut dengan indeks array.
B. DEKLARASI ARRAY
Sama
seperti variable lain, array juga dideklarasikan di dalam bagian
deklarasi variable. Bila akan didefinisikan sebagai tipe bentukan, maka
array juga akan dideklarasikan di bagian definisi tipe (dibawah kata
kunci tipe). Dalam bahasa pascal, pendeklaraasian array dilakukan dengan
menggunakan kata kunci array dan tipe data yang akan disimpan di
dalamnya, selain itu juga harus disertai dengan batas-batas indeksnya
yang diapit oleh tanda bracket([]). Berikut ini bentuk umum
pendeklarasiannya.
NamaArray : array [IndeksArray..IndeksAkhir] of tipe_data;
Sebagai
contoh, apabila kita ingin mendeklarasikan array dengan nama A yang
berisi 10 buah elemen bertipe integer, maka kita harus
mendeklarasikannya dengan cara berikut.
Var
A : array [1..10] of integer;
Pada
kode tersebut, indeks awal dimulai dari satu. Perlu diperhatikan bahwa
bahasa pascal berbeda dengan bahasa C yang indeks array-nya selalu
dimulai dari nol. Pada bahasa pascal, indeks array dapat dimulai dari
bilangan berapapun. Selain itu, indeks array juga dapat bertipe karakter
maupun tipe enumerasi. Berikut ini contoh-contoh kode yang dapat
digunakan untuk mendeklarasikan 10 buah elemen array bertipe integer
sebagai pengganti kode diatas.
Var
A1: array[0..9] of integer;
A2: array[5..15] of integer;
A3: array[‘a’..’j’] of integer;
A4: array[‘A’..’J’] of integer;
Dalam
bahasa pascal, tersedia dua buah fungsi yang dapat digunakan untuk
mengambil indek terendah dan tertinggi dari sebuah array, yaitu fungsi
Low dan High. Adapun parameter dari kedua fungsi tersebut adalah nama
array yang akan dicari indeknya. Perhatikan contoh kode berikut.
Var
A: array[1..100] of integer;
Terendah, tertinggi: integer;
Begin
Terendah:= low(A); {akan menghasilkan nilai 1}
Tertinggi:= high(A); {akan menghasilkan nilai 100}
…
End
.
C. MENGAKSES ELEMEN ARRAY
Cara
untuk memanipulasi array, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengisikan nilai ke dalam elemen-elemen array bersangkutan. Adapun
bentuk umum untuk pengisian eleman array adalah sebagai berikut.
NamaArray[indeks]:= nilai;
Untuk lebih memahaminya, coba anda perhatikan terlebih dahulu contoh kode di bawah ini.
Var
A: array[1..100] of integer;
Begin
A[1]:= 1; {mengisi elemen pertama dengan nilai 1}
A[2]:= 2; {mengisi elemen kedua dengan nilai 2}
A[3]:= 3; {mengisi elemen ketiga dengan nilai 3}
……..
A[100]:= 100; {mengisi elemen keseratus dengan nilai 100}
End.
Kode
tersebut akan melakukan pengisian 100 elemen array dengan nilai 1
sampai 100 sehingga kode tersebut akan lebih sederhana apabila
dituliskan dengan menggunakan struktur pengulangan seperti yang terlihat
pada kode berikut.
Var
A: array[1..100] of integer;
I: integer;
Begin
For i:=1 to 100 do begin
A[i]:= I ;
End;
End.
D. MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN ARRAY
Mungkin
anda yang merupakan pemula akan bertanya mengapa kita perlu untuk
mendeklarasikan array? untuk menjawab pertanyaan tersebut, coba Anda
perhatikan dulu contoh kasus berikut. Apabila kita akan membuat program
untuk menyimpan sekumpulan data, misalnya data-data hasil penelitian
yang berupa bilangan, dimana jumlah dari data tersebut puluhan, ratusan,
atau bahkan ribuan, apakah anda akan menggunakan variable sebanyak data
yang ada? Jawabanya tentu tidak, karena hal tersebut merupakan hal yang
sangat tidak efisien. Sebagai contoh, asumsikan bahwa banyak data
tersebut adalah sepuluh, maka apabila kita menggunakan variabel biasa
tentu kita akan menuliskannya melalui contoh kode berikut.
Var
N1, n2, n3, n4, n5, n6, n7, n8, n9, n10: real;
Begin
Writeln(‘masukkan data ke-1 : ‘); readln(n1);
Writeln(‘masukkan data ke-2 : ‘); readln(n2);
Writeln(‘masukkan data ke-3 : ‘); readln(n3);
Writeln(‘masukkan data ke-4 : ‘); readln(n4);
Writeln(‘masukkan data ke-5 : ‘); readln(n5);
Writeln(‘masukkan data ke-6 : ‘); readln(n6);
Writeln(‘masukkan data ke-7 : ‘); readln(n7);
Writeln(‘masukkan data ke-8 : ‘); readln(n8);
Writeln(‘masukkan data ke-9 : ‘); readln(n9);
Writeln(‘masukkan data ke-10 : ‘); readln(n10);
End.
Hal
ini tentu akan merepotkan diri kita. Apabila dilihat, program di atas
memang masih pendek karena datanya hanya sepuluh, bagaimana bila ratusan
atau bahkan ribuan?
Untuk
mengatasi masalah ini, seharusnya kita menggunakan array untuk
menyimpan data-data tersebut sehingga program akan jauh lebih sederhana
dan mudah dalam pengerjaannya. Berikut iini perbaikan program diataas
apabila kita menampung data-datanya kedalam sebuah array..
Const max= 10;
N: array[1..max] of real;
I: integer;
Begin
For i:=1 to max do
Writeln(‘masukkan data ke-‘, I,’ : ‘); readln(n[i]);
End.
Apabila
ternyata data berjumlah 100 atau 1000, maka anda hanya perlu mengganti
nilai dari konstanta max di atas dengan nilai yang sesuai. Alasan
seperti inilah yang menyebabkan kita perlu menggunakan array.
Contoh program:
{author: Noor Fitriana, S1 Ilmu Komputer 2008}
Program rata2;
uses wincrt;
const max=100;
var
nilai : array[1..max] of integer;
jml, rata: real;
n,i:integer;
begin
writeln(’*****************WELCOME***************’);
writeln(’***program untuk mencari rata-rata ***’);
writeln(’**************************************’);
writeln;
writeln(’TEKAN ENTER UNTUK MENAMPILKAN DATA!’);
readln;
write(’Masukkan jumlah nilai yang di masukkan: ‘); readln(n);
writeln;
for i:=1 to n do begin
write(’nilai ke-’,i:2,’: ‘); readln(nilai[i]);
end;
jml:=0;
for i:=1 to n do
jml:=jml+nilai[i];
rata:=jml/n;
writeln;
writeln(’—————————’);
writeln(’Jumlah = ‘,jml:9:2);
writeln(’Rata-rata = ‘,rata:9:2);
writeln(’—————————’);
readln;
end.
E. ARRAY DIMENSI SATU
· Mendeklarasikan Array Dimensi Satu
Bentuk deklarasi Array Dimensi Satu, seperti dibawah ini :
Var
nama_variabel : Array[ index ] Of Tipe_Data;
nama_variabel : Array[ index ] Of Tipe_Data;
Contoh :
Var
Nilai : Array[1..10] Of Integer;
Nilai : Array[1..10] Of Integer;
Pada
contoh Array dengan nama Nilai telah dideklarasikan dengan tipe
integer, dengan jumlah elemen maksimum 10 elemen, nilai dari elemen
array tersebut diatas harus bertipe integer.
Memberikan Nilai ke Array Dimensi Satu
Untuk
memberikan nilai kedalam variabel array berdimensi satu, nama variabel
diikuti dengan index yang berada didalam kurung siku. Seperti contoh
dibawah ini :
Nilai[1] := 75;
Nilai[2] := 85;
Nilai[3] := 74;
...
...
dan seterusnya
·
Contoh Program
PROGRAM PENGGUNAAN_ARRAY_DIMENSI_SATU;
Uses Crt;
VAR
A, N, Jml_Nilai : Integer;
Nilai : ARRAY[1..10] Of Integer;
Nil_Rata : Real;
BEGIN
ClrScr;
WriteLn('Program Latihan Array');
WriteLn('=====================');
WriteLn;
{Memasukan Nilai}
Write('Masukan Banyak Data : ');
ReadLn(N);
FOR A :=
1
TO N DO
Begin
Write('Nilai Ke- ',A,' = ');
ReadLn(Nilai[A]);
End;
{Membaca Nilai Array}
Nil_Rata :=
0;
Jml_Nilai :=
0;
FOR A :=
1
TO N DO
Begin
Jml_Nilai := Jml_Nilai + Nilai[A];
Write('Nilai Ke- ',A,' = ',Nilai[A]);
End;
Nil_Rata := Jml_Nilai / N;
WriteLn('---------------------');
WriteLn('Jumlah Nilai : ',Jml_Nilai);
WriteLn('Nilai Rata-Rata : ',Nil_Rata:5:2);
ReadLn;
END.
F. ARRAY DUA DIMENSI
Array 2 dimensi dapat di gambarkan sebagai berikut :
Pendeklarasian Array 2 dimensi
var
arrayName: array[1..x, 1..y] of element-type;
Contoh Program
program Khasus2;
var
data : array [1..3,1..3] of string[30]; // asumsikan semua sebagai string
i,j : integer;
begin
data[1,1] := 'Yoshimori Sumimura';
data[1,2] := 'Kyoto';
data[1,3] := '15'; // mengisi array data di baris 1 kolom3 dengan kota
data[2,1] := 'Fujisaki Yuushuke'; // mengisi array data di baris 2 kolom1 dengan
nama
data[2,2] := 'Tokyo';
data[2,3] := '17';
data[3,1] := 'Gen Shishio';
data[3,2] := 'Okinawa'; // mengisi array data di baris 3 kolom 2 dengan kota
data[3,3] := '16';
For j := 1 to 3 do // perulangan baris array
Begin
For i := 1 to 3 do // perulangan kolom array
Begin
writeln('isi data di baris ', j ,' kolom ', i ,' : ', data[j,i]); // menampilkan
array baris ke j kolom ke i
End;
writeln(' ');
End;
end.
Hasilnya
isi data di baris 1 kolom 1 : Yoshimori Sumimura
isi data di baris 1 kolom 2 : Kyoto
isi data di baris 1 kolom 3 : 15
isi data di baris 2 kolom 1 : Fujisaki Yuushuke
isi data di baris 2 kolom 2 : Tokyo
isi data di baris 2 kolom 3 : 17
isi data di baris 3 kolom 1 : Gen Shishio
isi data di baris 3 kolom 2 : Okinawa
isi data di baris 3 kolom 3 : 16
KESIMPULAN
Array (larik) adalah sebuah variable yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memiliki tipe data yang sama). Bila
akan didefinisikan sebagai tipe bentukan, maka array juga akan
dideklarasikan di bagian definisi tipe (dibawah kata kunci tipe). Dalam
bahasa pascal, pendeklaraasian array dilakukan dengan menggunakan kata
kunci array dan tipe data yang akan disimpan di dalamnya, selain itu
juga harus disertai dengan batas-batas indeksnya yang diapit oleh tanda
bracket([]).
Array
digunakan untuk mempermudah dalam penulisan syntax program pascal,
array dapat menyimpan data sehingga bisa menyederhanakan dan
mengefektifkan syntax pascal. Array dibedakan menjadi dua yaitu, Array
Satu Dimensi dan Array Dua Dimensi. Setiap jenis array mempunyai
kegunaannya masing-masing.
Sumber: http://otnaites.blogspot.co.id/
0 Response to "Contoh Pembuatan Makalah Tentang Materi Program Array"
Post a Comment